Pelatih Timnas basket Indonesia, Milos Pejic, sudah mengumumkan roster yang akan tampil di SEA Games 2023 Kamboja. Namun, tidak ada nama Abraham Damar Grahita.
Padahal Abraham merupakan salah satu pemain kunci Timnas basket Indonesia saat mengukir sejarah emas untuk kali pertama sepanjang sejarah keikutsertaan Merah-Putih di multiajang olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Pada saat laga Indonesia mengalahkan Filipina di babak final SEA Games Vietnam, Abraham menjadi salah satu dari dua pemain dengan penyumbang poin terbanyak dengan 17 angka. Poin terbesarnya ia persembahkan saat Indonesia bermain melawan Malaysia yaitu 22 poin.
Milos sempat menjelaskan alasan tidak lolosnya Abraham dalam 12 nama yang terpilih untuk memperkuat Timnas basket di Kamboja yang resmi diselenggarakan 5-17 Mei 2023.
“Abraham masih di Jepang. Saya pikir mereka akan main di final series pekan depan,” kata Milos Pejic kepada pewarta di GBK Arena, Jakarta, usai latihan kemarin.
Tidak hanya karena masih ada di Jepang, tidak lolosnya Abraham, boleh jadi disebabkan belum rampungnya persoalan hukum dengan Prawira Bandung.
Baca juga: Bawa 6 Nama Baru, Timnas Basket Tetap Yakin di SEA Games 2023 |
Seperti diketahui, Abraham yang sebelumnya terikat bermain untuk klub Indonesia Basketball League (IBL) Prawira Bandung, ternyata dikontrak dengan Veltex Shizuoka, klub asal Jepang, musim 2022-2023.
Saat dikonfirmasi Wakil Ketua Umum PP Perbasi George Dendeng mengaku tak ikut campur dalam pemilihan roster SEA Games 2023.
“Waktu itu kami tahu ada persoalan dengan Prawira yang belum selesai. Itu jadi salah satu pertimbangan mungkin manajemen Timnas untuk hold sementara. Memang keputusan akhir tim itu ada di manajemen tim dan pelatih. Kami PP (Pengurus Pusat) mengikuti saja manajer dan pelatih,” kata George dalam kesempatan terpisah.
“Jujur kami tidak update persoalan (Abraham dengan Prawira Bandung sampai mana) cuma kami diinfokan ada persoalan ini. Sebenarnya kami menghormati proses hukum yang berjalan, dan itu kami serahkan lagi ke manajemen,” tuturnya.
Ia sekaligus menegaskan bahwa tidak ada aturan tertulis terkait pemain sedang dalam masalah kontrak tidak dibolehkan membela Timnas.
“Secara tertulis tidak ada tapi keputusan tetap yang ambil adalah manajemen tim. Jika Coach Milos Pejic bilang kehilangan, pasti ada pertimbangan lain juga, masukan-masukan dari tim pelatih lain dan manajer. Yang pasti kami memberikan kebebasan kepada manajemen dan pelatih untuk memilih pemain,” ujar George.
Baca juga: Menpora Dito: Total 599 Atlet Kontingen RI ke SEA Games 2023 |