Among Us Kena Serangan DDoS, Server Mati Sejak 25 Maret

Salah satu game multiplayer paling dikenal 鈥?Among Us, masih terus sukses hingga kini meski popularitasnya dari tahun lalu saat ini sudah mulai pudar. Namun sayang, pada 25 Maret kemarin, Among Us mendadak tidak dapat dimainkan di semua platform, terutama yang berada di wilayah Amerika Utara dan Eropa. Setelah ditelusuri, ternyata server mati karena Among Us kena serangan DDoS.

Among Us Kena Serangan DDoS Sejak 25 Maret Kemarin

Pada 25 Maret, Innersloth selaku developer membuat tweet dengan mengatakan bahwa mereka telah kena 鈥渟abotase鈥? menyusul konfirmasi bahwa Among Us akan offline agar bisa segera memperbaiki masalah tersebut. Innersloth juga mengatakan bahwa proses perbaikan mungkin memakan waktu agak lama dan pemain Among Us harus lebih sabar untuk menunggu.

Update selanjutnya mereka bagikan pada 27 Maret di mana mereka menyatakan jika server Among Us masih dalam kondisi mati dan proses perbaikan masih terus berjalan. Di hari yang sama, Innersloth kemudian mengkonfirmasi jika beberapa server telah stabil, yang mengindikasikan jika pemain sudah dapat memainkan Among Us, meski mungkin akan ada beberapa pemain yang masih mendapati masalah.

Hingga saat ini, status pasti dari Among Us masih belum sepenuhnya jelas. Para pemain melaporkan jika mereka sudah bisa memainkan Among Us, namun Innersloth nampaknya masih menunggu momen yang tepat sebelum akhirnya mengumumkan jika semua masalah telah sepenuhnya teratasi dan pemain dapat memainkan Among Us tanpa masalah sedikit pun.

Hingga Kini Tidak Diketahui Mengapa Bisa Terkena Serangan DDoS

Among Us Kena Serangan DDoS, Server Mati Sejak 25 Maret 3

Selain status Among Us yang masih tidak jelas, tidak diketahui pula alasan jelas mengapa Among Us kena serangan DDoS. Among Us sendiri sangat ramai dimainkan pada September 2020 silam dan sejak saat itu, punya total jumlah pemain yang terbilang standar. Jadi, agak kurang masuk akal bagi seseorang untuk menyerang server sebuah game yang jumlah pemain hariannya hanya sekitar 6,000 hingga 9,000 pemain (di Steam).

Kasus di mana Among Us kena serangan DDoS bukan jadi yang pertama di industri video game. Pada Desember 2014 silam, jaringan PSN dan Xbox Live juga dimatikan karena serangan DDoS yang cukup masif. Hingga bisa diprediksi dan diatasi dengan mudah, serangan DDoS nampaknya masih akan menghantui banyak game, terutama yang bergantung pada jaringan internet.

Sumber: Kotaku

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Among Us atau artikel lainnya dari Arif Gunawan. For further information and other inquiries, you can contact us via author

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Standforwoman. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.